UNGKAPINVESTIGASI.COM, MAKASSAR, 18 Maret 2025 - Koalisi Anti Mafia Migas melakukan aksi demonstrasi di kantor Mapolda Sulsel pada Selasa (18/03/25) siang. Mereka melakukan aksi demonstrasi terkait dengan maraknya aktivitas mafia migas di Sulawesi Selatan, khususnya di kabupaten Jeneponto dan Sinjai.
Menurut Marlo, jendral lapangan dari Koalisi Anti Mafia Migas, aktivitas mafia migas yakni penimbunan BBM bersubsidi jenis solar kian hari makin masif di Sulawesi Selatan dewasa ini. Hal ini disinyalir akibat lemahnya penegakan hukum dalam hal pengawasan dan pencegahan terhadap pelbagai modus operandi yang dilakukan oleh para mafia migas.
Marlo juga menjelaskan bahwa telah ditemukan sekitar 20 tandom yang masing-masing berkapasitas kurang lebih 1000 L berisi BBM jenis solar yang diduga adalah jenis solar bersubsidi di sebuah gudang penampungan yang berlokasi di lingkungan Saroppo, kelurahan Tolo Selatan, kecamatan Kelara, kabupaten Jeneponto.
Selain itu, di lokasi tersebut ditemukan juga semacam nota hasil pengisian dan atau pengiriman solar dengan tujuan kota Makassar lengkap akumulasi derita total hasil pengiriman. Belum lagi hal yang serupa terjadi di kabupaten Sinjai yang terindikasi melibatkan sindikat mafia BBM jenis solar dengan salah satu oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang disinyalir adalah merupakan personil Kepolisian resor Sinjai.
Marlo menekankan pentingnya penindakan tegas terhadap seluruh pelaku mafia migas beserta jejaringnya yang terlibat dalam pemufakatan jahat ini, termasuk para oknum aparat yang terindikasi menjadi backingannya.
"Aksi kali ini adalah prakondisi sekaligus memberikan ultimatum kepada Kapolda Sulsel untuk segera memberikan atensi khusus terkait penindakan aktivitas mafia migas di Sulsel yang telah banyak merugikan masyarakat bawah", ujar Marlo.
Adapun tuntutan yang disampaikan oleh para demonstran adalah diantaranya meminta Kapolda Sulsel untuk mencopot Kapolres & Kasat Reskrim Polres Jeneponto dan Sinjai, meminta Kabid Propam Polda Sulsel untuk segera memeriksa Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Jeneponto dan Sinjai, serta mendesak PERTAMINA REGIONAL VII untuk segera mengevaluasi beberapa manajer SPBU di Jeneponto dan Sinjai yang terindikasi terlibat dalam pemufakatan jahat dengan para mafia migas.
Mereka juga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap PT. RAJAWALI yang terindikasi kuat terlibat dalam praktik penimbunan BBM bersubsidi jenis solar di kabupaten Jeneponto.
"Dalam waktu dekat ini kami kembali akan melakukan aksi unjuk rasa dengan volume massa yang lebih masif lagi jika tuntunan kami tak segera diatensi", tegas Marlo dalam closing statemen.
Dengan demikian, Koalisi Anti Mafia Migas berharap dapat memperoleh perhatian dari pihak berwenang untuk segera menindak aktivitas mafia migas di Sulawesi Selatan.
Koalisi Anti Mafia Migas juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawasi dan melaporkan aktivitas mafia migas di Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan ini, Koalisi Anti Mafia Migas juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung aksi demonstrasi ini.